Aimas, Kepolisian Resor Sorong, Kapolsek Seget, Danramil, Kadistrik Segun dan warga Masyarakat Distrik Segun bersama sama mencari salah seorang warga setempat an. Muhammad Sulami yang hilang dan diduga tersesat di hutan, Selasa (11/10/2022)
Kejadian bermula pada hari Minggu tanggal 09 Oktober 2022 sekitar pukul 07.00 Wit saat korban bernama Muhammad Sulami bersama 2 (dua) orang temannya yang bernama Rasmin dan Trimawan, berangkat dari kampung Klasin menuju ke Sungai yang ada lapangan bekas Sumur Minyak Peninggalan Belanda dengan jarak Sekitar 15 kilometer dengan tujuan mencari kerang dan menjaring ikan.
Pada saat mereka sedang memasang jaring, kedua temannya yang bernama Rasmin dan Trimawan memanggil korban untuk naik ke daratan untuk Pulang, Namun suara jawaban yang terdengar hanya satu kali saja dari Muhamad Sulami .Setelah di Panggil berulang kali, Korban sudah tidak menyahut lagi, sehingga kedua temannya mencari di sekeliling namun korban tidak dapat di temukan, setelah itu kedua temannya tersebut kembali ke kampung dan memberitahukan kepada Kepala kampung dan Masyarakat tentang kejadian tersebut kemudian Masyarakat bersama-sama mencari ke sekitar TKP dan memperluas pencarian ke arah jembatan besi dan Pencarian dilanjutkan pada hari Senin 10 Oktober 2022 Namun juga tidak menemukan Muhamad Sulami.
Setelah memperoleh informasi tersebut Kapolsek Seget IPTU Herianto, S. Sos bersama Danramil Seget merespon informasi tersebut dan memerintahkan personilnya untuk membantu mencari keberadaan korban yang di bantu oleh anggota Koramil dan warga setempat, dengan harapan yang bersangkutan bisa cepat ditemukan. Warga lain sebelumnya juga pernah mengalami hal yang serupa namun cepat ditemukan dan saat ini korban an. Muhammad Sulami 2 (dua) hari ini di cari oleh Petugas dan warga masyarakat sekitar namun belum membuahkan hasil.
Keterangan Muhamnad Sulami (Masyarakat yang hilang selama 3 hari 2 malam) setelah kembali ke rumah menjelaskan bahwa awal kejadian Pada hari Minggu tanggal 09 Oktober pukul 14.00 Wit, Muhammad Sulami merasa di pegang tangannya oleh Seseorang yang menyerupai temannya Triawan dan di ajak pulang dengan perasaan terbang ke suatu tempat, namun tidak lama kemudian tiba-tiba Triawan menghilang, sehingga Muhammad Sulami menyadari bahwa yang memegang tangan dan mengajaknya pulang bukan temannya Triawan karena tiba-tiba menghilang, kemudian Pada malam harinya Muhammad Sulami ketemu babi putih dan menyampaikan Dia (Muhammad Sulami) ingin pulang.
Pada hari senin, tanggal 10 Oktober 2020 pagi hari sampai sore Muhammad Sulami mencari kali tempat mencari kerang Supaya bisa pulang ke rumah, namun tidak ketemu, padahal pada hari yang bersamaan Masyarakat Kampung Klasin melakukan pencarian juga didaerah tersebut namun tidak ketemu. Setelah itu Malam harinya Sulami ketemu cahaya yang bisa berbicara memberitahu jalan kembali ke rumah agar berjalan ke selatan dan jangan berbelok-belok.
Pada hari Selasa tgl 11 Oktober 2022 Pukul 17.06 Wit Muhammad Sulami sampai dirumah, namun semua Orang Kampung Klasin takut atas kemunculan dan bingung, karena tidak yakin. namun setelah istri dan keluarga meyakinkan benar yang pulang ada Muhammad Sulami. Maka Masyarakat semua yakin.
Menurut keterangan Pemilik Hak Ulayat/pemilik Tanah Adat Bapak Steven Fadan menyampaikan bahwa
Lokasi hilangnya Muhamad Sulami merupakan daerah keramat, sehingga tuan tanah pada wilayah tersebut Sering membuat korban kebingungan untuk tidak bisa jalan pulang dan korban tersesat di dalam hutan selama 3 hari 2 Malam (Amr/Hms)
By Humas Polres Sorong
